Novel versi pdf
“Kamu kenali saya, Alissa? Kamu lihat saya?” kata saya dengan mata berlinang.
“Noor.” Alissa meraih wajah saya.
“I am sorry,” katanya tersenyum getir. “There is no Meldwin. Tak ada siapa-siapa. Tidak ada penulis skenario yang hebat itu. Tidak ada. Hanya ada seorang istri yang bodoh dan pria yang egois.” Dia memeluk saya. “Saya bohong tentang semuanya. Saya tak pernah jadi apa pun. Tidak guru musik. Tidak juru rawat. Saya tidak pernah ke Nepal. Ghana. Montreal. Mana pun. Saya hanya mengikuti dia ke mana dia pergi. Tak berdaya sama sekali. Jiwa saya sudah mati... Noor. Mati. Mati.”
Saya menangis melihat air matanya jatuh.
“Saya sakit sekali, tapi tak mungkin saya meninggalkan dia....”
“Alissa, pergilah. Engkau akan baik-baik. Engkau akan sembuh. Bercerailah dari dia. Tinggalkan dia,”bisik saya di telinganya.
“Kamu kenali saya, Alissa? Kamu lihat saya?” kata saya dengan mata berlinang.
“Noor.” Alissa meraih wajah saya.
“I am sorry,” katanya tersenyum getir. “There is no Meldwin. Tak ada siapa-siapa. Tidak ada penulis skenario yang hebat itu. Tidak ada. Hanya ada seorang istri yang bodoh dan pria yang egois.” Dia memeluk saya. “Saya bohong tentang semuanya. Saya tak pernah jadi apa pun. Tidak guru musik. Tidak juru rawat. Saya tidak pernah ke Nepal. Ghana. Montreal. Mana pun. Saya hanya mengikuti dia ke mana dia pergi. Tak berdaya sama sekali. Jiwa saya sudah mati... Noor. Mati. Mati.”
Saya menangis melihat air matanya jatuh.
“Saya sakit sekali, tapi tak mungkin saya meninggalkan dia....”
“Alissa, pergilah. Engkau akan baik-baik. Engkau akan sembuh. Bercerailah dari dia. Tinggalkan dia,”bisik saya di telinganya.
0 komentar:
Posting Komentar